Javanese Massage adalah salah satu teknik pijat yang sudah lama kita kenal. Sama halnya dengan itu, Balinese massage juga memiliki sejarah yang panjang di Indonesia sehingga sampai kini masih sering digunakan.
Keduanya tentu memiliki fokus masing-masing dalam memberikan manfaat bagi tubuh. Meski begitu, baik pijat tradisional Jawa maupun Bali tetap bisa dikolaborasikan sehingga memberikan manfaat yang optimal bagi tubuh.
Jika Anda belum tahu tentang kedua jenis pijat tradisional di Indonesia ini, maka penjelasan tentang Javanese massage vs Balinese berikut bisa Anda simak!
Pengertian Javanese
Pengertian dari teknik pijat yang satu ini adalah salah satu jenis pijat yang berasal dari Jawa. Teknik ini termasuk teknik yang sudah ada selama berabad-abad lamanya. Gerakan pijatnya akan dikombinasikan dengan essential oil.
Javanese massage terkenal karena manfaatnya yang cukup luas. Teknik ini tidak hanya membantu melepaskan ketegangan fisik, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesehatan mental kita atau mereka yang mendapatkan terapi.
Secara budaya, Javanese massage spa masih sangat mengakar pada nilai-nilai kerajaan. Itulah kenapa tidak mengherankan jika teknik pijat ini memiliki kesan lemah lembut dalam gerakan, serta terdapat unsur melayani dari sang terapis.
Rekomendasi: Pijat panggilan Jakarta 24 jam
Selain penggunaan oil atau minyak, teknik pemijatan ini juga mengandalkan tekanan dari ibu jari. Dengan kombinasi tersebut, titik-titik yang harus mendapatkan tekanan akan lebih mudah untuk digerakkan.
Manfaat Javanese Massage
Pijat tradisional Jawa memiliki segudang manfaat bagi mereka yang sudah mendapatkan terapi. Berikut adalah beberapa manfaat pijat tradisional Jawa bagi kesehatan kita:
- Merelaksasi tubuh dan menghilangkan rasa pegal-pegal di otot.
- Meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh sehingga tubuh jadi lebih bugar.
- Otot jadi lebih fleksibel dan tidak lagi kaku.
- Menyingkirkan asam laktat di dalam tubuh yang mana tubuh kita tidak bisa menghilangkannya.
- Proses pemulihan energi jadi lebih cepat.
Dengan banyaknya manfaat dari pijat tradisional Jawa ini, tentu kita bisa melakukan pemijatan secara rutin agar bisa lebih optimal dalam memanfaatkannya.
Perbedaan dengan Balinese Massage
Teknik pijat tradisional Jawa berbeda dengan Balinese massage maupun Swedish massage yang secara gerakan dan beberapa unsur lainnya jelas ada perbedaan. Berikut adalah beberapa perbedaan antara pijat Balinese dan Javanese:
1. Teknik Pijatan
Dari segi teknik pijatan, teknik Balinese memiliki tekanan dan pijatan yang lebih kuat dan juga enerjik dibandingkan dengan teknik pijat Jawa. Pada teknik pijat Jawa, gerakan terbilang cukup lambat, lembut, dan tekanannya ringan.
Teknik Balinese juga menekankan pada gerakan peregangan yang intensif sehingga memberikan manfaat pada kelenturan tubuh. Sedangkan pijat Jawa memberikan efek relaksasi yang lebih besar.
2. Tujuan Pemijatan
Meski Javanese massage bisa untuk mengatasi ketegangan otot, tetapi secara umum manfaat tersebut akan lebih terasa menggunakan teknik pijatan Bali. Sementara teknik pijatan Jawa lebih ke tujuan yang lebih ringan, utamanya untuk relaksasi.
Meski begitu, ada juga teknik pijatan di antara keduanya yang justru memberikan tekanan yang sama kuatnya. Hal ini bisa jadi adalah bentuk improvisasi sehingga memberikan alternatif bagi kita untuk mendapatkan terapi dari keduanya.
3. Penggunaan Minyak
Kedua teknik pijatan di atas sama-sama menggunakan minyak dalam proses terapinya. Jika Javanese menggunakan minyak esensial untuk melakukan teknik pemijatan, Balinese menggunakan campuran minyak kelapa dan juga rempah-rempah.
Dengan adanya Javanese massage maupun Balinese massage, kita jadi punya pilihan beragam untuk mengatasi pegal pada tubuh. Nah, jika Anda berminat untuk mendapatkan jasa pijat panggilan, silakan hubungi Massage.co.id segera!